Minggu, 09 Oktober 2022

Teori 5 jari dalam pendidikan anak

Teori 5 jari adalah teori yang saya buat, Dalam teori 5 jari, saya menganalogikan kemampuan seseorang seperti 5 jari, Ada ibu jari yang pendek, jari telunjuk yang agak panjang, jari tengah yang paling Panjang, jari manis yang lumayan Panjang dan jari kelingking yang agak pendek.

Kemampuan seseorang yang kurang saya analogikan seperti ibu jari, pendek, Kemampuan seseorang yang sangat baik saya analogikan seperti jari tengah, Panjang.

Dalam Pendidikan di sekolah, kita dituntut untuk memiliki kemampuan yang rata, seperti matematika, Bahasa, olahraga, agama dan sebagainya. Di sekolah kita cenderung fokus untuk memperbaiki kemampuan kita yang kurang. Orangtua memberikan pelajaran tambahan pada kemampuan anak yang kurang dan cenderung mengabaikan kelebihan anak. Jika nilai matematika jelek, anak akan diikutkan les matematika.

Menemukan minat dan bakat sejak dini sangat penting untuk memaksimalkan potensi anak.

Alih-alih fokus pada kemampuan yang kurang, saya berpendapat kita Fokus pada kemampuan yang unggul dan terus melatihnya agar bisa mencapai potensi maksimal. Misalnya anak jago menggambar, mengikutkan les menggambar agar kemampuan menggambar yang sudah baik, jadi tambah baik.

Fokus pada jari tengah agar semakin Panjang dan mencapai potensi maksimalnya, ibu jari cukup sebagai pengetahuan umum dan pengalaman saja.

Setiap orang tua punya cara terbaik untuk mendidik dan merawat anaknya, teori 5 jari bukan keharusan, hanya salah satu pilihan yang barangkali sesuai dan cocok untuk anak. [maftuch]