Jumat, 18 Mei 2012

Nggarap urusan gampang

Jare yai, urus ae urusan sing cilik-cilik tur gampang wae disik, koyok ngendikane guru lek pas wayahe ujian, 'anak-anak kerjakan yang paling mudah dulu', lek wes iso nglakoni sing gampang2 tur bener, lagi moro nang urusan sing gedhi-gedhi, Sing penting sholate rajin, ngajine terus, sedekahe ora eman. Iku wae sik... Liyane lik urusan kuwi mau wis rampung. tinimbang ngurusi urusan gedhe-gedhe durung iso marekne wes mari disian. ora oleh opo-opo. Itu kata kyai Syairozi Bojonegoro.

Kamis, 17 Mei 2012

Merencanakan keberuntungan

http://1.bp.blogspot.com
Keberuntungan kadang terjadi kepada kita, sesuatu terjadi dengan begitu baik dan tanpa kita rencanakan maka kita menganggapnya sebagai sebuah keberuntungan. Keberuntungan sifatnya tidak diduga-duga dan terjadi k`rna faktor x yang tidak kita ketahui, dimana kita bisa menganggap faktor x itu adalah Allah yang maha pemurah sehingga kita diberi kemudahan dalam urusan kita.

Kita tidak belajar dalam satu ujian, dan kita yakin sekali bahwa mustahil kita bisa mengerjakan soal ujian tersebut, kita jawab soal tersebut dengan asal-asalan saja, ternyata hasil ujian kita sangat baik dan melebihi nilai rata-rata teman kita yang tergolong orang yang pandai, mungkin kita bisa bilang bahwa pada saat itu kita beruntung, Tapi apakah kita dapat memastikan bahwa kita dapat beruntung setiap saat. Bagaimana jika keberuntungan dapat direncanakan?

Sebenarnya kita dapat merencanakan keberuntungan kita, tentunya dengan persiapan yang matang dalam setiap hal yang akan kita lakukan, karena setiap hal yang kita persiapkan dengan sebaik-baiknya hasilnya juga tidak akan jauh dari baik atau dalam kata lain hasilnya adalah baik.

Misalnya kita melihat hari ini ada sedikit mendung di langit, maka sebelum berangkat ke kampus kita membawa payung untuk berjaga-jaga akan adanya hujan, dan ternyata dalam perjalanan benar-benar hujan, kita beruntung karena tadi telah membawa payung. Ternyata kita sudah merencanakan keberuntungan kita sendiri, dan itu bisa terjadi disetiap hal yang kita lakukan, dengan persiapan yang matang maka keberuntungan dapat kita rencanakan dengan sebaik-baiknya, jadi bagaimana jika mulai sore ini kita rencakanan keberuntungan kita sendiri-sendiri dengan sebaik-baiknya perencanaan agar mendapat hasil yang terbaik pula, dan jika rencana sudah dibuat dengan maksimal akan tetapi hasilnya tidak seperti yang kita harapkan, maka kita serahkan kepada Allah swt maha mengetahui. (tuch)

Selasa, 15 Mei 2012

Membaca Diri

Iqro'.. bacalah..
perintah allah dalam surat al-alaq adalah mutlak, dan itu adalah landasan utama bagi siapa saja yang ingin mendapatkan kebahagian di dunia dan akherat. Membaca tidak melulu dari teks, tapi juga dari kejadian yang ada di sekitar kita. Membaca kejadian paling kecil sekalipun bisa menjadi sebuah pelajaran berharga bagi siapa saja yang mau untuk mendalami, memahami setiap makna dari setiap kejadian, bahkan selembar daun yang jatuh sekalipun sudah dirancang sedemikian rupa oleh Allah untuk kita tarik benang merahnya.

Belajar dari pengalaman masa lalu menjadikan kita manusia yang lebih baik. Semakin kita bisa memperbaiki kesalahan yang telah kita lakukan di masa lalu, orang yang sangat merugi adalah apabila dia mengulang-ulang kesalahan yang telah diperbuatnya. Setidaknya menyediakan sedikit waktu kita untuk merenung kejadian apa saja yang telah kita lakukan dalam satu hari, tidak butuh banyak waktu, cukup lima menit saja. Kita akan dapat memetakan mana saja hal yang bermanfaat dan yang tidak bermanfaat.

Setiap hari yang kita lalui harus selalu lebih baik, karena waktu yang kita miliki terus berkurang, dan aset kita yaitu tubuh akan terus berkurang, semakin tua usia kita maka semakin sedikit daya tahan tubuh kita untuk dapat mengerjakan hal yang berat. Selagi kita masih diberi kesehatan, waktu dan kesempatan maka sedapat mungkin kita pergunakan dengan sebaik-baiknya.

Pahami kemampuan diri, dimana kelemahan dan kekurangan kita, dan perbaikilah, baca diri anda, baca lingkungan sekitar, baca buku sebanyak mungkin, dan baca setiap kejadian yang pernah anda alami, maka anda akan bisa membaca dunia dan menjadi semakin arif.

Sabtu, 12 Mei 2012

Kaya yang Miskin

Orang kaya tapi miskin sering kita jumpai di sekitar kita. Mereka punya segalanya, mobil mewah, motor banyak, rumah, pakaian bagus, handphone, dan lain-lain akan tetapi mereka tidak terlihat bersyukur, tidak berbagi, tidak memberi dengan sesama sehingga orang-orang yang ada di sekitarnya merasakan tidak ada sesuatu hal dari milik mereka yang memberi manfaat bagi orang disekelilingnya. Sehingga kesannya mereka adalah orang miskin yang tidak mempunyai apa-apa untuk dibagi.
Ada juga orang yang tidak mempunyai apa-apa, mobil tak punya, motor tak ada, pakaian biasa-biasa saja, handphone apa adanya, rumah seadanya, tapi orang disekitarnya merasakan manfaat dari dia, bukan hanya manfaat harta tapi juga manfaat tenaga, sering membantu, memberi sesuatu yang dimiliki, membagi kebahagiaan, dia akan terlihat kaya walaupun secara tampak tidak mempunyai apa-apa.
Orang yang terlihat kaya harus bisa membagi kekayaannya pada orang disekelilingnya. Jika kaya tetapi tidak didukung dengan jiwa yang dermawan maka kekayaan itu tidak bermanfaat, hanya sebagai hiasan dan pajangan dinding tidak menghasilkan apa-apa yang bermanfaat bagi orang lain.